Skip to main content

Lesung Pipit: Tak Semua Malformasi Identik dengan Keburukan

Source: fashioncentral.pk
Lesung pipit (dimple) adalah cekungan alami kecil pada bagian tubuh manusia, biasanya di pipi atau di dagu. Lesung pipit dapat muncul dan menghilang bersamaan dengan waktu. Mungkin cukup mudah menemukan seseorang yang mempunyai lesung pipit karena sifat ini diturunkan secara genetik. Sebagian besar lesung pipit sebenarnya disebabkan adanya defek lahir, yang malah menunjukkan bahwa tidak semua ‘malformasi’ adalah hal yang buruk. Lesung pipit dapat berperan dalam pemilihan jenis kelamin. Beberapa kebudayaan, misalnya Asia ataupun subgrup etnik Indo, menganggap lesung pipit sebagai simbol daya pikat dan kejujuran. Lesung pipit dapat diturunkan secara genetik dan digolongkan dalam sifat dominan sederhana, tetapi belum ada bukti ilmiah.

Lesung pipit dapat disebabkan adanya variasi struktur otot wajah yang dikenal dengan nama musculus zygomaticus mayor. Lebih khusus lagi, adanya musculus zygomaticus mayor yang dobel ataupun bifida dapat menjelaskan fenomena pembentukan lesung pipit di pipi ini. Variasi bifida musculus yang bersangkutan berorigo pada struktur tunggal di os zygomaticum. Ketika otot ini berjalan ke anterior, dia kemudian membelah menjadi dua, serabut superior berinsersi ke posisi umumnya yaitu sudut mulut (anguli oris), sedangkan serabut inferiornya berinsersi di bawah sudut mulut (anguli oris).

Penyebab paling sering terbentuknya lesung pipit adalah otot yang memendek, yang dapat menjelaskan mengapa lesung pipit tidak selalu terlihat saat kondisi istirahat. Di wajah, otot wajah yang memendek menarik kulit, terutama ketika seseorang tersenyum, menciptakan lesung pipit yang klasik. Seiring berjalannya waktu, otot di wajah akan mengendur dan itulah mengapa beberapa orang yang mempunyai lesung pipit ketika muda akan menghilang ketika mulai menua. Lesung pipit juga bisa ditemukan di bagian tubuh yang lain seperti pantat. Lesung pipit di tempat lain tidak terlalu dipandang tinggi dibandingkan dengan yang ada di pipi, mungkin karena lesung pipit di wajah langsung tampak, sedangkan di bagian lain tidak.

Genetika lesung pipit sebenarnya cukup menarik. Lesung pipit adalah sifat dominan, yang berarti hanya perlu satu gen untuk mewarisi lesung pipit. Jika tidak ada orang tua mempunyai lesung pipit, Anda kemungkinan tidak mempunyainya, kecuali Anda mengalami mutasi spontan. Jika salah satu orang tua mempunyai lesung pipit, Anda mempunyai kemungkinan 25 – 50% untuk mewarisi gen, karena ini berarti orang tua Anda mewarisi gen tersebut dari salah satu ataupun kedua orang tuanya. Jika kedua orang tua mempunyai lesung pipit, Anda mempunyai kesempatan 50 – 100% mewarisi gen ini, tergantung bagaimana mereka mewarisi gen lesung pipit ini.

Pada kebanyakan kasus, lesung pipit muncul di pipi, meskipun lesung pipit juga bisa muncul di dagu dan tidak terlihat hingga seseorang tersenyum. Beberapa orang mempunyai lesung pipit pada salah satu sisi wajah saja, yang membuat ciri fisik ini menimbulkan rasa sayang. Penampakan lesung pipit juga sangat bervariasi; sama seperti ciri pewarisan yang lain, lesung pipit dapat diturunkan dari generasi ke generasi keluarga.

Karena lesung pipit dapat menghilang bersamaan dengan waktu ketika otot-otot wajah mulai mengendur, beberapa orang menghubungkan lesung pipit dengan masa muda. Anak-anak sering dihubungkan dengan pipi berlesung pipit, dan seseorang yang mempunyai lesung pipit biasanya diangap tampak muda atau baby faced.

Referensi:

  1. http://www.wisegeek.com/what-are-dimples.htm
  2. http://en.wikipedia.org/wiki/Dimple

Comments

Popular posts from this blog

Bahasa Tertunda pada Anak Usia 2 Tahun

L anguage and communication! Yeah, that are two basic thing that are needed badly by human. No lives exist without that things. Language is complex issue, relating to physical, psychological, physiological, and cultural. Language does develop since our first contact with our very first environment, include since in our mother womb. This article emphasizes to the language delay to the kids living in the institutions. Bahasa mengacu baik pada kapasitas manusia secara spesifik yang bersifat dapatan dan digunakan sebagai sistem kompleks komunikasi, atau untuk hal spesifik seperti sistem komunikasi kompleks. Bahasa mempunyai banyak fungsi dan kompleksitas. Tiga fungsi dasar bahasa adalah untuk informasi, ekspresi dan instruksi. Bahasa bukan sesuatu yang diturunkan, tetapi harus dipelajari oleh subjek selama bersinggungan dengan lingkungannya. Makin cepat mereka dimasukkan ke tempat pembinaan makin baik, simpul sebuah penelitian. Oleh Robert Preidt Jumat, Juni 17, 2011 Tertaut Halaman Med...

Obat dengan Risiko Jantung pada Individu Diabetik Geriatri

P eneliti menemukan risiko yang lebih rendah dengan metformin, tetapi para ahli menyatakan penelitian itu bukan akhir. Penelitian terbaru menunjukkan individu yang lebih tua (selanjutnya disebut geriatri) yang mempunyai diabetes tipe 2 yang meminum obat golongan sulfonilurea untuk menurunkan kadar gula darahnya ternyata mempunyai risiko yang lebih tinggi terjenak masalah jantung daripada mereka yang minum golongan metformin. Lebih dari 8.500 individu berusia 65 tahun ke atas yang mengidap diabetes tipe 2 mengikuti penelitian ini, dan 12,4% dari mereka yang diberi sulfonilurea mengalami serangan jantung ataupun cardiovascular events lainnya, dibandingkan dengan mereka yang yang meminum metformin (10,4%). Sebagai tambahan, masalah jantung ini bermula lebih awal selama perjalanan perawatan pada mereka yang menerima obat sulfonilurea. Penelitian bandingan head-to-head dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Diabetes Association (ADA) di San Diego. Karena penemuan ini hend...

Kepekaan Lidah Terhadap Lemak VS Kecenderungan Gemuk

Source: ovealiz.wordpress.com M akanan yang kaya lemak seperti es krim dan salad bermayo menggoda banyak orang, tetapi terdapat bukri baru yang mengindikasikan bahwa beberapa orang sebenarnya bisa “merasakan” lemak yang tersembunyi dalam makanan dan mereka yang tidak bisa melakukannya mempunyai kecenderungan memakan lebih banyak makanan kaya lemak tersebut. Dalam presentasi penelitian berseri yang dilakukan oleh Institusi Teknologi Makanan pada pertemuan tahunan Juni 2011 ini, peneliti menjelaskan mengenai penelitian lambat laun mendukung ide bahwa lemak dan asam lemak dapat dicicip, meskipun ‘rasa’ tersebut dideteksi sebagian besar melalui indera penciuman dan tekstur. Individu yang tidak dapat merasakan lemak mempunyai variansi genetik mengenai cara mereka memproses makanan yang kemudian kemungkinan mengarah kepada ngemil makanan berlemak secara tidak sadar. “Mereka yang lebih sensitif terhadap kandungan lemak lebih gampang mengontrol diet mereka”, kata Kathleen L. Keller, r...

Penelitian Hubungan Antara Penyakit Periodontal dengan Komplikasi Kehamilan

smilevancouver.ca Oleh Yiorgos A. Bobetsis, DDS, PhD; Silvana P. Barros, DDS, PhD; Steven Offenbacher, DDS, PhD, MMSc JADA 2006;137(10 supplement):7S-13S. INTISARI Latar Belakang. Bukti yang bertambah banyak menyatakan bahwa gingivitis dan periodontitis maternal merupakan faktor risiko terjadinya lahir prematur dan kelainan kelahiran. Tipe Penelitian yang Diulas . Untuk mengklarifikasi mekanisme yang memungkinkan antara penyakit periodontal dan kelahiran prematur, peneliti meninjau penelitian mengenai efek infeksi patogen periodontal pada hewan coba terhadap keturunannya, termasuk pertumbuhan fetus, abnormalitas struktural plasenta dan kesehatan neonatus. Setelah laporan pertama, pada tahun 1996, mengenai hubungan potensial antara penyakit periodontal ibu dan kelahiran prematur atau bayi lahir berat rendah pada manusia, beberapa penelitian case control dan prospektif telah dipublikasikan. Ulasan ini mengikhtisarkan hal-hal tersebut, dan juga penelitian terdahulu mengenai...

Diabetes Mellitus Neonatal Permanen (Permanent Neonatal Diabetes Mellitus, PNDM)

Apa itu diabetes mellitus neonatal permanen? Diabetes mellitus neonatal permanen adalah tipe diabetes yang pertama kali terlihat pada usia 6 bulan dan terus ada sepanjang hidup. Tipa diabetes ini ditandai dengan adanya kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) yang disebabkan kurangnya hormon insulin. Insulin mengontrol berapa banyak glukosa (tipe gula) yang melewati darah menuju sel yang diubah menjadi energi. Individu yang menderita diabetes mellitus neonatal permanen mengalami pertumbuhan yang lambat sebelum lahir (retardasi pertumbuhan intrauterin). Balita yang terkena mengalami hiperglikemia dan hilangnya cairan dalam jumlah besar (dehidrasi) dan tidak mampu menaikkan berat badannya secara normal. Dalam beberapa kasus, individu yang mengalami diabetes mellitus neonatal permanen akan mengalami masalah neurologis, termasuk pertumbuhan yang tertunda dan kejang berulang (epilepsi). Kombinasi antara pertumbuhan yang tertunda, epilepsi, dan diabetes neonatal disebut sindrom DEND...