Skip to main content

Scardovia wiggsiae adalah Agen Penyebab ECC?

Scardovia wiggsiae is not a new masterpiece of JRR Tolkien. Neither a new indie rock band in my town. Scardovia wiggsiae is a bacteria, specifically found in severe carious lesion in children. This bacteria is considered as a culprit in ECC! What is ECC? Let's find out then. This article was written in English, but I translated it to Indonesian so it will be convenience for you to read (especially who understand Indonesian). The actual article was published at Wednesday, 18 May 2911 12:17 Pada penelitian sebelumnya, peneliti mengidentifikasi Streptococcus mutans sebagai agen penyebab utama Early Childhood Caries (ECC). Sekarang peneliti menyatakan bahwa Scardovia wiggsiae, spesies bakteri baru yang berhubungan dengan gigi, juga merupakan agen utama dalam patogenesis penyakit ini. Artikel yang menjelaskan penelitian ini disorot dalam Journal of Clinical Microbiology. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi agen bakteri yang harusnya dipertimbangkan dalam usaha “mencegah pembentukan lubang”, Menurut pernyataan Anne Tanner, dari Institut Forsyth, Cambridge, MA. ECC merepresentasikan salah satu kondisi infeksi kronis yang paling sering terjadi pada anak-anak di Amerika Serikat. Hampir 25% anak-anak di Amerika Serikat menderita karies. Penelitian tersebut membandingkan antara populasi bakteri yang berasal dari berbagai sampel plak gigi. Sampel-sampel ini didapatkan dari anak-anak yang mempunyai karies dalam. Sampel kemudian dibandingkan dengan plak anak-anak yang tidak mempunyai karies. Peneliti menemukan bakteri penyebab menggunakan RNA ribosom 16S (16S rRNA). Ribosom yang bertanggung jawab menciptakan kode genetik berbagai protein. 12S rRNA ditemukan berbeda diantara bakteri yang teridentifikasi. Telah diketahui bersama bahwa keasaman tinggu mengakibatkan erosi email dan pembentukan karies aktif. Dengan demikian, hanya bakteri toleran asam yang dapat berlanjut hidup pada media asam yang kemudian akan disebabkan karies. Peneliti membuat kultur bakteri pada media asam untuk menentukan spesies yang berkontribusi dalam pembentukan karies. Dr. Tanner berkata, “Kami mendeteksi patogen karies utama pada ECC, S. mutans, pada sebagian ebsar anak-anak dengan karies kronis”. Meski demikian, peneliti juga mengidentifikasi agen bakteri baru, Scardovia wiggisae dalam konsentrasi tinggi pada sampel yang berasal dari anak-anak dengan karies parah. Beberapa sampel ini bahkan tidak mengandung S. mutans, agen kausatif utama karies dentis. Karena bakteri S. wiggisae mampu hidup bahkan dalam media asam tinggi, peneliti menarik kesimpulan bahwa bakteri ini kemungkinan berperan dalam proses karies. Dr. Tanner menyatakan bahwa langkah-langkah untuk memberantas bakteri kariogenik termasuk obat kumur yang mengandung bahan chlorhexidine, povidone iodine dan fluoride. Langkah lain yang dapat dilakukan adalah menggunakan pengganti gua seperti xylitol pada permen karet. Dr. Tanner menyarankan bahwa menghilangkan karbohidrat/ gula dari diet, bakteri kaiogenik akan menjadi kurang asam dan juga tidak mampu bersaing dengan bakteri plak non-kariogenik lainnya. Reference: http://dental.healthimaginghub.com/portals/teledentistry-news-article/2431-scardovia-wiggsiae-identified-as-a-causative-agent-of-eec-in-children-study.html Credit picture: http://orthocorner.blogspot.com/

Comments

Popular posts from this blog

Bahasa Tertunda pada Anak Usia 2 Tahun

L anguage and communication! Yeah, that are two basic thing that are needed badly by human. No lives exist without that things. Language is complex issue, relating to physical, psychological, physiological, and cultural. Language does develop since our first contact with our very first environment, include since in our mother womb. This article emphasizes to the language delay to the kids living in the institutions. Bahasa mengacu baik pada kapasitas manusia secara spesifik yang bersifat dapatan dan digunakan sebagai sistem kompleks komunikasi, atau untuk hal spesifik seperti sistem komunikasi kompleks. Bahasa mempunyai banyak fungsi dan kompleksitas. Tiga fungsi dasar bahasa adalah untuk informasi, ekspresi dan instruksi. Bahasa bukan sesuatu yang diturunkan, tetapi harus dipelajari oleh subjek selama bersinggungan dengan lingkungannya. Makin cepat mereka dimasukkan ke tempat pembinaan makin baik, simpul sebuah penelitian. Oleh Robert Preidt Jumat, Juni 17, 2011 Tertaut Halaman Med...

Obat dengan Risiko Jantung pada Individu Diabetik Geriatri

P eneliti menemukan risiko yang lebih rendah dengan metformin, tetapi para ahli menyatakan penelitian itu bukan akhir. Penelitian terbaru menunjukkan individu yang lebih tua (selanjutnya disebut geriatri) yang mempunyai diabetes tipe 2 yang meminum obat golongan sulfonilurea untuk menurunkan kadar gula darahnya ternyata mempunyai risiko yang lebih tinggi terjenak masalah jantung daripada mereka yang minum golongan metformin. Lebih dari 8.500 individu berusia 65 tahun ke atas yang mengidap diabetes tipe 2 mengikuti penelitian ini, dan 12,4% dari mereka yang diberi sulfonilurea mengalami serangan jantung ataupun cardiovascular events lainnya, dibandingkan dengan mereka yang yang meminum metformin (10,4%). Sebagai tambahan, masalah jantung ini bermula lebih awal selama perjalanan perawatan pada mereka yang menerima obat sulfonilurea. Penelitian bandingan head-to-head dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Diabetes Association (ADA) di San Diego. Karena penemuan ini hend...

Kepekaan Lidah Terhadap Lemak VS Kecenderungan Gemuk

Source: ovealiz.wordpress.com M akanan yang kaya lemak seperti es krim dan salad bermayo menggoda banyak orang, tetapi terdapat bukri baru yang mengindikasikan bahwa beberapa orang sebenarnya bisa “merasakan” lemak yang tersembunyi dalam makanan dan mereka yang tidak bisa melakukannya mempunyai kecenderungan memakan lebih banyak makanan kaya lemak tersebut. Dalam presentasi penelitian berseri yang dilakukan oleh Institusi Teknologi Makanan pada pertemuan tahunan Juni 2011 ini, peneliti menjelaskan mengenai penelitian lambat laun mendukung ide bahwa lemak dan asam lemak dapat dicicip, meskipun ‘rasa’ tersebut dideteksi sebagian besar melalui indera penciuman dan tekstur. Individu yang tidak dapat merasakan lemak mempunyai variansi genetik mengenai cara mereka memproses makanan yang kemudian kemungkinan mengarah kepada ngemil makanan berlemak secara tidak sadar. “Mereka yang lebih sensitif terhadap kandungan lemak lebih gampang mengontrol diet mereka”, kata Kathleen L. Keller, r...

Penelitian Hubungan Antara Penyakit Periodontal dengan Komplikasi Kehamilan

smilevancouver.ca Oleh Yiorgos A. Bobetsis, DDS, PhD; Silvana P. Barros, DDS, PhD; Steven Offenbacher, DDS, PhD, MMSc JADA 2006;137(10 supplement):7S-13S. INTISARI Latar Belakang. Bukti yang bertambah banyak menyatakan bahwa gingivitis dan periodontitis maternal merupakan faktor risiko terjadinya lahir prematur dan kelainan kelahiran. Tipe Penelitian yang Diulas . Untuk mengklarifikasi mekanisme yang memungkinkan antara penyakit periodontal dan kelahiran prematur, peneliti meninjau penelitian mengenai efek infeksi patogen periodontal pada hewan coba terhadap keturunannya, termasuk pertumbuhan fetus, abnormalitas struktural plasenta dan kesehatan neonatus. Setelah laporan pertama, pada tahun 1996, mengenai hubungan potensial antara penyakit periodontal ibu dan kelahiran prematur atau bayi lahir berat rendah pada manusia, beberapa penelitian case control dan prospektif telah dipublikasikan. Ulasan ini mengikhtisarkan hal-hal tersebut, dan juga penelitian terdahulu mengenai...

Diabetes Mellitus Neonatal Permanen (Permanent Neonatal Diabetes Mellitus, PNDM)

Apa itu diabetes mellitus neonatal permanen? Diabetes mellitus neonatal permanen adalah tipe diabetes yang pertama kali terlihat pada usia 6 bulan dan terus ada sepanjang hidup. Tipa diabetes ini ditandai dengan adanya kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) yang disebabkan kurangnya hormon insulin. Insulin mengontrol berapa banyak glukosa (tipe gula) yang melewati darah menuju sel yang diubah menjadi energi. Individu yang menderita diabetes mellitus neonatal permanen mengalami pertumbuhan yang lambat sebelum lahir (retardasi pertumbuhan intrauterin). Balita yang terkena mengalami hiperglikemia dan hilangnya cairan dalam jumlah besar (dehidrasi) dan tidak mampu menaikkan berat badannya secara normal. Dalam beberapa kasus, individu yang mengalami diabetes mellitus neonatal permanen akan mengalami masalah neurologis, termasuk pertumbuhan yang tertunda dan kejang berulang (epilepsi). Kombinasi antara pertumbuhan yang tertunda, epilepsi, dan diabetes neonatal disebut sindrom DEND...