Skip to main content

Anatomy: The Eleventh Cranial Nerve



NERVUS CRANIALIS XI – NERVUS ACCESSORIUS
Spinal Accessory Nerve

Nervus accessories terdiri atas dua bagian, yaitu radiks kranialis dan spinalis.

Radix Kranialis (ramus internus; pars accessories) adalah radiks yang lebih kecil dibandingkan dengan radiks spinalis. Serabut nervus berasal dari nucleus anbiguus dan muncul sebagai empat atau lima filament dari sisi medulla oblongata, di bawah radiks nervus vagus. Nervus ini berjalan ke arah lateral menuju foramen jugulare, nervus ini berpisah dari radiks spinalis dan menuju permukaan tempat nervus ini terikat, dan terdistribusi menuju cabang nervus vagus nervus faringeus dan nervus lanringeus superior. Melalui ramus faringeus, nervus ini mensuplai musculus uvulæ and levator veli palatini. Beberapa filamen melanjutkan diri ke batang nervus vagus di bawah ganglion, terdistribusi bersama-sama dengan nervus recurrent dan mungkin juga nervus cardiac.


Radix Spinalis (ramus externus; pars spinal) bertekstur tegar dan serabutnya berawal dari sel-sel motorik pars lateral kolumna anterior substansia grisea medulla spinalis setinggi nervus cervicalis kelima. Nervus ini melewati funiculus lateralis medulla spinalis, kemudian muncul pada permukaan medulla spinalis dan bergabung membentuk batang tunggal, yang mendaki di antara ligamentum denticulatum dan radiks posterior nervus spinalis; memasukdi kranium melewati foramen magnum, dan kemudian memasuki foramen jugulare, ketika memasuki foramen jugulare, selubung duramater yang menutupi radix spinalis sama dengan selubung yang menutupi nervus vagus, tetapi dipisahkan lipatan arachoid. Di foramen jugulare, nervus ini bergabung dengan satu atau dua filament radiks kranialis. Atau kadang bergabung sejenak dan kemudian berpisah lagi. Ketika keluar melalui foramen jugulare, nervus ini berjalan ke posterior di anterior vena jugularis interna (66,6% kasus) dan di posterior (33,3% kasus). Nervus ini kemudian turun menyilang di posterior m. digastricus dan stylohyoideus menuju pars superior m. sternocleidomastoideus; kemudian menembusnya dan berjalan menyilang trigonum posterior leher dan berakhir pada m. trapezius. Ketika radiks spinalis berjalan di m. sternocleidomastoideus, beberapa filament dilepaskan dan ebrgabung dengan cabang-cabang nervus cervical kedua. Di trigonum posterior, nervus ini bergabung dengan nervus cervicalis kedua dan ketiga, ketika berada di bawah m. trapezius, ia membentuk pleksus dengan nervus cervicalis ketiga dan keempat, dan membentuk serabut pleksus yang terdistribusi pada musculus tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Bahasa Tertunda pada Anak Usia 2 Tahun

L anguage and communication! Yeah, that are two basic thing that are needed badly by human. No lives exist without that things. Language is complex issue, relating to physical, psychological, physiological, and cultural. Language does develop since our first contact with our very first environment, include since in our mother womb. This article emphasizes to the language delay to the kids living in the institutions. Bahasa mengacu baik pada kapasitas manusia secara spesifik yang bersifat dapatan dan digunakan sebagai sistem kompleks komunikasi, atau untuk hal spesifik seperti sistem komunikasi kompleks. Bahasa mempunyai banyak fungsi dan kompleksitas. Tiga fungsi dasar bahasa adalah untuk informasi, ekspresi dan instruksi. Bahasa bukan sesuatu yang diturunkan, tetapi harus dipelajari oleh subjek selama bersinggungan dengan lingkungannya. Makin cepat mereka dimasukkan ke tempat pembinaan makin baik, simpul sebuah penelitian. Oleh Robert Preidt Jumat, Juni 17, 2011 Tertaut Halaman Med...

Obat dengan Risiko Jantung pada Individu Diabetik Geriatri

P eneliti menemukan risiko yang lebih rendah dengan metformin, tetapi para ahli menyatakan penelitian itu bukan akhir. Penelitian terbaru menunjukkan individu yang lebih tua (selanjutnya disebut geriatri) yang mempunyai diabetes tipe 2 yang meminum obat golongan sulfonilurea untuk menurunkan kadar gula darahnya ternyata mempunyai risiko yang lebih tinggi terjenak masalah jantung daripada mereka yang minum golongan metformin. Lebih dari 8.500 individu berusia 65 tahun ke atas yang mengidap diabetes tipe 2 mengikuti penelitian ini, dan 12,4% dari mereka yang diberi sulfonilurea mengalami serangan jantung ataupun cardiovascular events lainnya, dibandingkan dengan mereka yang yang meminum metformin (10,4%). Sebagai tambahan, masalah jantung ini bermula lebih awal selama perjalanan perawatan pada mereka yang menerima obat sulfonilurea. Penelitian bandingan head-to-head dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Diabetes Association (ADA) di San Diego. Karena penemuan ini hend...

Kepekaan Lidah Terhadap Lemak VS Kecenderungan Gemuk

Source: ovealiz.wordpress.com M akanan yang kaya lemak seperti es krim dan salad bermayo menggoda banyak orang, tetapi terdapat bukri baru yang mengindikasikan bahwa beberapa orang sebenarnya bisa “merasakan” lemak yang tersembunyi dalam makanan dan mereka yang tidak bisa melakukannya mempunyai kecenderungan memakan lebih banyak makanan kaya lemak tersebut. Dalam presentasi penelitian berseri yang dilakukan oleh Institusi Teknologi Makanan pada pertemuan tahunan Juni 2011 ini, peneliti menjelaskan mengenai penelitian lambat laun mendukung ide bahwa lemak dan asam lemak dapat dicicip, meskipun ‘rasa’ tersebut dideteksi sebagian besar melalui indera penciuman dan tekstur. Individu yang tidak dapat merasakan lemak mempunyai variansi genetik mengenai cara mereka memproses makanan yang kemudian kemungkinan mengarah kepada ngemil makanan berlemak secara tidak sadar. “Mereka yang lebih sensitif terhadap kandungan lemak lebih gampang mengontrol diet mereka”, kata Kathleen L. Keller, r...

Penelitian Hubungan Antara Penyakit Periodontal dengan Komplikasi Kehamilan

smilevancouver.ca Oleh Yiorgos A. Bobetsis, DDS, PhD; Silvana P. Barros, DDS, PhD; Steven Offenbacher, DDS, PhD, MMSc JADA 2006;137(10 supplement):7S-13S. INTISARI Latar Belakang. Bukti yang bertambah banyak menyatakan bahwa gingivitis dan periodontitis maternal merupakan faktor risiko terjadinya lahir prematur dan kelainan kelahiran. Tipe Penelitian yang Diulas . Untuk mengklarifikasi mekanisme yang memungkinkan antara penyakit periodontal dan kelahiran prematur, peneliti meninjau penelitian mengenai efek infeksi patogen periodontal pada hewan coba terhadap keturunannya, termasuk pertumbuhan fetus, abnormalitas struktural plasenta dan kesehatan neonatus. Setelah laporan pertama, pada tahun 1996, mengenai hubungan potensial antara penyakit periodontal ibu dan kelahiran prematur atau bayi lahir berat rendah pada manusia, beberapa penelitian case control dan prospektif telah dipublikasikan. Ulasan ini mengikhtisarkan hal-hal tersebut, dan juga penelitian terdahulu mengenai...

Diabetes Mellitus Neonatal Permanen (Permanent Neonatal Diabetes Mellitus, PNDM)

Apa itu diabetes mellitus neonatal permanen? Diabetes mellitus neonatal permanen adalah tipe diabetes yang pertama kali terlihat pada usia 6 bulan dan terus ada sepanjang hidup. Tipa diabetes ini ditandai dengan adanya kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) yang disebabkan kurangnya hormon insulin. Insulin mengontrol berapa banyak glukosa (tipe gula) yang melewati darah menuju sel yang diubah menjadi energi. Individu yang menderita diabetes mellitus neonatal permanen mengalami pertumbuhan yang lambat sebelum lahir (retardasi pertumbuhan intrauterin). Balita yang terkena mengalami hiperglikemia dan hilangnya cairan dalam jumlah besar (dehidrasi) dan tidak mampu menaikkan berat badannya secara normal. Dalam beberapa kasus, individu yang mengalami diabetes mellitus neonatal permanen akan mengalami masalah neurologis, termasuk pertumbuhan yang tertunda dan kejang berulang (epilepsi). Kombinasi antara pertumbuhan yang tertunda, epilepsi, dan diabetes neonatal disebut sindrom DEND...