Skip to main content

Anatomy: Terminology

Oh, yeah, before start learn anatomy, we have to understand the terms used in the description. Dentist and Dentist-ni-narimasu from Gadjah mada University always and will be always learn anatomy. I think other alumna from other university also learn anatomy... Terminology of structures, directions and planes are the most common used in Anatomy. Oh, yeah, I remembered, my lecturer was drg. Asikin from Dental Basic Science Department. Demo zannen, but unfortunately, he didn't give explanation via picture... so in change for that, I choose my own picture (ihihi... banzai Kira and Athrun) TERMINOLOGI Digunakan istilah khusus (nomenklatur) untuk menamai masing-masing bagian stuktur tubuh --> istilah dari bahasa latin dan yunani Nomenklatur Regional Istilah anatomi untuk bangunan utama tubuh : kepala (caput), wajah (facies), leher (collum), badan (truncus), anggota badan (membrum) Caput : terdapat otak, kulit kepala & ditutupi rambut (capilli) Facies : terdapat celah mata (rima palpebrarum), lubang hidung(naris), celah mulut(rima oris) Collum : basis caudal (berbatasan dengan badan) dan menyempit ke cranial(berbatasan dengan kepala dan wajah) Truncus terdiri atas dada (thorax) dan perut (abdomen); ada bagian yang disebut dorsum (punggung) dan pelvis Membrum dibedakan superior dan inferior: Superior : gelang bahu (cingulum membri superior), lengan (extremitas superior atau membrum superius liberi). Inferior : gelang panggul (cingulum membri inferior) dan tungkai (extremitas inferior) Pada anggota badan atas terdapat : ketiak (axilla), lengan atas (branchium), lengan bawah (antebrachium), gelang tangan (carpus), tangan (manus), telapak tangan (palmar /volar), punggung tangan (dorsum manus), jari tangan (digiti manus; ibu jari tgn : pollex) Anggota badan bawah terdapat : lipat paha (inguinal), bokong (gluteal), paha (femur), lutut depan (patella), lutut belakang (poplitea), tungkai bawah (crural), gelang kaki (tarsal), kaki (pes), tumit kaki (calcaneal), telapak kaki (plantar pedis), punggung kaki (dorsum pedis), jari kaki (digiti pedis; ibu jari kaki = hallux) POSISI ANATOMIS Posisi spesifik dari tubuh untuk keperluan/ memudahkan dilakukan deskripsi tubuh Posisi tidur /telentang (supine), miring atau telungkup (prone), tetap mengacu pada posisi anatomi Posisi Anatomi : berdiri tegak, mata lurus ke depan, lengan di samping, kedua telapak tangan hadap depan dengan ibu jari mengarah ke samping badan, kaki dengan mata kaki berhimpit, telapak kaki, ibu jari kaki ke depan, tidak ada bagian tulang panjang yang menyilang, bagian kanan & kiri merujuk pada sisi kanan dan kiri subyek yang diamati. Look at the picture in the upside. Sakura’s position basically is anatomic position. Regardless her right foot slightly crossed with her left one. Bidang & garis Khayal Pada posisi anatomi dilalui oleh 4 garis khayal : 1. Bidang Median 2. Bidang Sagital 3. Bidang Koronal 4. Bidang Horisontal Terminologi Arah & Relasi : 1. Superior (cranial) 2. Inferior (caudal) 3. Anterior (ventral) 4. Posterior (dorsal) 5. Medial (menuju garis tengah) 6. Lateral (menjauhi garis tengah) Look at the picture below. Toward Kira’s midline, there are lateral and medial aspect (red). Athrun position explains ventral and dorsal position. Terminologi Gerakan : 1.Fleksi : penekukan/ pengurangan sudut; Dorsofleksi ; pleksi kaki ke arah dorsal, plantar fleksi ; fleksi ke arah plantar 2.Ekstensi : pelurusan/penambahan sudut 3.Abduksi: gerakan menjauhi bidang median 4.Adduksi : gerakan ke arah bidang median 5.Rotasi: mengelilingi aksis panjang, khusus ekstrimitas ; endorotasi = rotasi medial dan eksorotasi = rotasi lateral 6.Sirkumduksi: gerakan memutar dengan puncak kerucut, kombinasi fleksi, ekstensi, abduksi adduksi 7.Eversi : gerakan telapak kaki menjauhi bidang median, gerakan waktu permukaan lat diangkat 8.Inversi : gerakan telapak kaki ke arah bidang median 9.Supinasi: gerakan memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap anterior 10.Pronasi: gerakan memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap posterior 11.Protrusi : gerakan ke anterior 12.Retrusi: gerakan ke posterior 13.Protraksi: gerakan menggerakkan bahu ke anterior 14.Retraksi: menarik bahu ke posterior 15.Opposisi: gerakan ujung jari tangan ke ujung jari lainnya 16.Reposisi: gerakan jari tangan kembali ke posisi anatomis 17.Elevasi: gerakan mengangkat atau menaikkan bahu 18.Depresi: gerakan menurunkan atau mengerakkan bahu ke bawah Terminologi bangunan pada tulang dan organ : A.Istilah bangunan yang meninggi : 1.Tuber: tonjolan besar, bulat 2.Tuberculum : tuber yang kecil 3.Condylus: bulatan pada ujung tulang dekat sendi merupakan bagian dari persendian 4.Epicondylus : tonjolan di atas condylus 5.Juga : tonjolan sebagai bukit 6.Spina : tonjolan seperti duri 7.Processus : tonjolan meruncing 8.Crista : rigi yg meninggi 9.Linea : rigi yang tidak meninggi berupa garis 10.Labium : peninggian yang tumpul dan melebar (bibir) 11.Pecten : rigi yang tidak begitu lebar dan tinggi 12.Eminentia : sesuatu/ daerah yang meninggi 13.Cornu : bangunan sebagai tanduk 14.Caput : bulatan yang besar 15.Capitulum : caput yang kecil 16.Torus : penebalan tulang 17.Tuberositas : permukaan tulang yang kasar, peninggian yang bervariasi 18.Hamulus : tonjolan tulang berbentuk kait B. Istilah untuk bagian yang mendalam : 1.Fovea : cekungan spt lembah 2.Foveola : fovea yang kecil 3.Impresario : cekungan disebabkan oleh alat lain 4.Fissura : celah 5.Incisura : takik 6.Sulcus : parit 7.Fossa : daerah seperti lembah 8.Fossula : fossa yang kecil C. Istilah untuk lubang-lubang : 1.Apertura : pintu masuk ke dalam rongga 2.Ostium : muara suatu/ saluran ke dalam rongga lain 3.Porus : lubang umumnya sebagai pintu masuk/ muara keluar saluran pada tulang 4.Foramen : lubang pada tulang, tidak bersaluran 5.Orificium : lubang sepert porus untuk jaringan 6.Foramina : lubang kecil D. Istilah untuk saluran-saluran : 1.Canalis : kanal, saluran berpipa pada tulang 2.Canaliculi : kanal yang kecil 3.Ductus : pipa, saluran berdinding dilapisi selaput lendir 4.Ductilus : pipa yang kecil 5.Tubus : pipa besar 6.Tubulus : pipa agak kecil 7.Meatus : liang/ gang E. Istilah untuk rongga-rongga : 1.cavum : rongga yang besar 2.cavitas : rongga yang kecil 3.sinus : rongga tertutup berisi udara/darah/cairan 4.cellula : rongga kecil dalam tulang berisi udara

Comments

Popular posts from this blog

Bahasa Tertunda pada Anak Usia 2 Tahun

L anguage and communication! Yeah, that are two basic thing that are needed badly by human. No lives exist without that things. Language is complex issue, relating to physical, psychological, physiological, and cultural. Language does develop since our first contact with our very first environment, include since in our mother womb. This article emphasizes to the language delay to the kids living in the institutions. Bahasa mengacu baik pada kapasitas manusia secara spesifik yang bersifat dapatan dan digunakan sebagai sistem kompleks komunikasi, atau untuk hal spesifik seperti sistem komunikasi kompleks. Bahasa mempunyai banyak fungsi dan kompleksitas. Tiga fungsi dasar bahasa adalah untuk informasi, ekspresi dan instruksi. Bahasa bukan sesuatu yang diturunkan, tetapi harus dipelajari oleh subjek selama bersinggungan dengan lingkungannya. Makin cepat mereka dimasukkan ke tempat pembinaan makin baik, simpul sebuah penelitian. Oleh Robert Preidt Jumat, Juni 17, 2011 Tertaut Halaman Med...

Obat dengan Risiko Jantung pada Individu Diabetik Geriatri

P eneliti menemukan risiko yang lebih rendah dengan metformin, tetapi para ahli menyatakan penelitian itu bukan akhir. Penelitian terbaru menunjukkan individu yang lebih tua (selanjutnya disebut geriatri) yang mempunyai diabetes tipe 2 yang meminum obat golongan sulfonilurea untuk menurunkan kadar gula darahnya ternyata mempunyai risiko yang lebih tinggi terjenak masalah jantung daripada mereka yang minum golongan metformin. Lebih dari 8.500 individu berusia 65 tahun ke atas yang mengidap diabetes tipe 2 mengikuti penelitian ini, dan 12,4% dari mereka yang diberi sulfonilurea mengalami serangan jantung ataupun cardiovascular events lainnya, dibandingkan dengan mereka yang yang meminum metformin (10,4%). Sebagai tambahan, masalah jantung ini bermula lebih awal selama perjalanan perawatan pada mereka yang menerima obat sulfonilurea. Penelitian bandingan head-to-head dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Diabetes Association (ADA) di San Diego. Karena penemuan ini hend...

Kepekaan Lidah Terhadap Lemak VS Kecenderungan Gemuk

Source: ovealiz.wordpress.com M akanan yang kaya lemak seperti es krim dan salad bermayo menggoda banyak orang, tetapi terdapat bukri baru yang mengindikasikan bahwa beberapa orang sebenarnya bisa “merasakan” lemak yang tersembunyi dalam makanan dan mereka yang tidak bisa melakukannya mempunyai kecenderungan memakan lebih banyak makanan kaya lemak tersebut. Dalam presentasi penelitian berseri yang dilakukan oleh Institusi Teknologi Makanan pada pertemuan tahunan Juni 2011 ini, peneliti menjelaskan mengenai penelitian lambat laun mendukung ide bahwa lemak dan asam lemak dapat dicicip, meskipun ‘rasa’ tersebut dideteksi sebagian besar melalui indera penciuman dan tekstur. Individu yang tidak dapat merasakan lemak mempunyai variansi genetik mengenai cara mereka memproses makanan yang kemudian kemungkinan mengarah kepada ngemil makanan berlemak secara tidak sadar. “Mereka yang lebih sensitif terhadap kandungan lemak lebih gampang mengontrol diet mereka”, kata Kathleen L. Keller, r...

Penelitian Hubungan Antara Penyakit Periodontal dengan Komplikasi Kehamilan

smilevancouver.ca Oleh Yiorgos A. Bobetsis, DDS, PhD; Silvana P. Barros, DDS, PhD; Steven Offenbacher, DDS, PhD, MMSc JADA 2006;137(10 supplement):7S-13S. INTISARI Latar Belakang. Bukti yang bertambah banyak menyatakan bahwa gingivitis dan periodontitis maternal merupakan faktor risiko terjadinya lahir prematur dan kelainan kelahiran. Tipe Penelitian yang Diulas . Untuk mengklarifikasi mekanisme yang memungkinkan antara penyakit periodontal dan kelahiran prematur, peneliti meninjau penelitian mengenai efek infeksi patogen periodontal pada hewan coba terhadap keturunannya, termasuk pertumbuhan fetus, abnormalitas struktural plasenta dan kesehatan neonatus. Setelah laporan pertama, pada tahun 1996, mengenai hubungan potensial antara penyakit periodontal ibu dan kelahiran prematur atau bayi lahir berat rendah pada manusia, beberapa penelitian case control dan prospektif telah dipublikasikan. Ulasan ini mengikhtisarkan hal-hal tersebut, dan juga penelitian terdahulu mengenai...

Diabetes Mellitus Neonatal Permanen (Permanent Neonatal Diabetes Mellitus, PNDM)

Apa itu diabetes mellitus neonatal permanen? Diabetes mellitus neonatal permanen adalah tipe diabetes yang pertama kali terlihat pada usia 6 bulan dan terus ada sepanjang hidup. Tipa diabetes ini ditandai dengan adanya kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) yang disebabkan kurangnya hormon insulin. Insulin mengontrol berapa banyak glukosa (tipe gula) yang melewati darah menuju sel yang diubah menjadi energi. Individu yang menderita diabetes mellitus neonatal permanen mengalami pertumbuhan yang lambat sebelum lahir (retardasi pertumbuhan intrauterin). Balita yang terkena mengalami hiperglikemia dan hilangnya cairan dalam jumlah besar (dehidrasi) dan tidak mampu menaikkan berat badannya secara normal. Dalam beberapa kasus, individu yang mengalami diabetes mellitus neonatal permanen akan mengalami masalah neurologis, termasuk pertumbuhan yang tertunda dan kejang berulang (epilepsi). Kombinasi antara pertumbuhan yang tertunda, epilepsi, dan diabetes neonatal disebut sindrom DEND...