Gigi Anak

Merawat Senyum Si Kecil dan Keluarga Tercinta

10/10/2009

Anatomi Nervus Aksesorius: Sang "Dirigen" Postur Leher dan Bahu

Ilustrasi jalur Nervus Aksesorius (Saraf XI) yang menginervasi otot Sternokleidomastoideus dan Trapezius.

Terakhir Diperbarui: 25 Desember 2025 | Tingkat Kesulitan: Menengah | Waktu baca: 8 Menit

Dalam "orkestra" sistem saraf manusia, Nervus Aksesorius (Saraf Kranial XI) memegang peran yang sangat spesifik dan esensial. Berbeda dengan saudara-saudaranya yang mungkin mengatur rasa atau ekspresi wajah, Saraf XI adalah saraf motorik murni.

Bagi orang tua, saraf inilah yang memungkinkan anak untuk menoleh saat dipanggil atau mengangkat bahu saat merasa bingung. Bagi tenaga medis, integritas saraf ini adalah indikator penting kesehatan area leher dan punggung atas.

Keunikan Anatomi: Dua Akar yang Bersatu

Nervus Aksesorius memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh 11 saraf kranial lainnya. Ia memiliki dua sumber asal yang berbeda, seolah-olah memiliki "dua kewarganegaraan" di dalam sistem saraf:

  1. Akar Kranial: Berasal dari medula oblongata di batang otak. Menariknya, serabut ini sebenarnya "menumpang" lewat pada Saraf XI sebelum akhirnya bergabung dengan Nervus Vagus (X) untuk menggerakkan otot-otot di tenggorokan (laring).
  2. Akar Spinal: Inilah bagian utama yang memberikan fungsi motorik khas. Serabut ini berasal dari segmen atas sumsum tulang belakang leher (C1 hingga C5).

Saraf ini melakukan perjalanan yang tidak biasa: akar spinal naik masuk ke dalam tengkorak melalui lubang besar (Foramen Magnum), bertemu sebentar dengan akar kranial, lalu segera keluar lagi melalui Foramen Jugularis. Pola "masuk lalu keluar" ini adalah salah satu anomali paling menarik dalam anatomi saraf manusia.

Target Utama: Dua Otot Penopang Leher

Setelah keluar dari tengkorak, Nervus Aksesorius menuruni leher dan berada di posisi yang cukup dangkal (superfisial). Ia mengontrol dua otot besar yang sangat vital:

  • Muskulus Sternokleidomastoideus (SCM): Otot yang tampak menonjol di samping leher. Otot ini memungkinkan kita memutar kepala (rotasi) dan memiringkan kepala.
  • Muskulus Trapezius: Otot lebar di punggung atas dan bahu. Otot ini kita gunakan saat mengangkat bahu (shrugging) dan membantu menstabilkan tulang belikat.

Fungsi Fisiologis: Mengapa Saraf Ini Penting?

Tanpa kerja optimal dari Nervus Aksesorius, gerakan sederhana sehari-hari akan menjadi sulit. Fungsi utamanya meliputi:

  • Rotasi Kepala: Kontraksi otot SCM sisi kanan akan membuat wajah menoleh ke kiri, dan sebaliknya.
  • Elevasi Bahu: Memungkinkan gerakan mengangkat bahu ke atas, yang penting untuk mengangkat beban atau memberikan isyarat non-verbal.
  • Stabilitas Postur: Membantu menjaga posisi kepala tetap tegak dan seimbang di atas tulang belakang.

Relevansi Klinis: Waspada terhadap Cedera

Karena lokasinya yang berada tepat di bawah kulit pada area leher (segitiga posterior), Nervus Aksesorius sangat rentan terhadap cedera. Hal ini sering menjadi perhatian bagi ahli bedah saat melakukan prosedur seperti biopsi kelenjar getah bening atau pembersihan area leher.

Gejala Kerusakan Nervus Aksesorius:

  • Bahu Terkulai (Drooping Shoulder): Satu sisi bahu tampak lebih rendah dari sisi lainnya.
  • Kelemahan Menoleh: Pasien kesulitan memutar kepala melawan tahanan.
  • Winging of Scapula: Tulang belikat tampak menonjol tidak normal karena otot trapezius tidak mampu memfiksasi tulang tersebut.

Bagaimana Cara Memeriksanya?

Dalam pemeriksaan rutin, dokter biasanya melakukan dua tes sederhana:

  1. Tes Kekuatan Bahu: Pasien diminta mengangkat bahu sekuat tenaga sementara dokter memberikan tekanan ke bawah.
  2. Tes Menoleh: Pasien diminta menoleh ke satu sisi sementara dokter menahan gerakan tersebut untuk menilai kekuatan otot SCM.

Penutup

Nervus Aksesorius adalah contoh sempurna bagaimana saraf yang tampak sederhana memiliki jalur anatomis yang luar biasa kompleks. Memahami saraf ini membantu kita menghargai mekanisme di balik setiap gerakan kepala dan bahu kita. Bagi para praktisi, menjaga integritas saraf ini dalam setiap tindakan medis di area leher adalah prioritas utama demi kualitas hidup pasien.


Referensi dan Sumber Literatur:

  1. Standring, S. (2020). Gray's Anatomy: The Anatomical Basis of Clinical Practice, 42nd Edition. Elsevier. (Detail anatomi saraf kranial).
  2. Moore, K. L., Dalley, A. F., & Agur, A. M. R. (2022). Clinically Oriented Anatomy, 9th Edition. Lippincott Williams & Wilkins.
  3. Bordoni, B., & Varacallo, M. (2024). Anatomy, Head and Neck, Accessory Nerve. StatPearls Publishing.
  4. Netter, F. H. (2022). Atlas of Human Anatomy, 8th Edition. Elsevier.
  5. Monroe, J. (2023). Clinical Examination of the Spinal Accessory Nerve. Journal of Neurological Studies.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar