
Salam sejahtera, Ayah, Bunda, dan rekan-rekan pembaca sekalian.
Apa kabar? Semoga Anda dan keluarga dalam keadaan sehat.
Jika Anda sampai di halaman ini karena tidak sengaja tersasar saat mencari informasi di Google, atau mungkin Anda adalah pengunjung lama yang heran melihat perubahan di sini, izinkan saya menyapa Anda kembali.
Selama beberapa tahun terakhir, blog GigiAnak.com ini mungkin terlihat seperti "gudang" arsip. Isinya penuh dengan catatan tugas, keluh kesah perkuliahan, dan dinamika saya saat masih duduk di bangku mahasiswa kedokteran gigi. Memang, blog ini awalnya lahir dari hobi sederhana saya: menulis. Bagi saya yang mungkin tidak terlalu banyak bicara, tulisan adalah cara terbaik untuk merapikan isi kepala dan mendokumentasikan perjalanan.
Namun, seiring waktu berjalan dan amanah profesi yang saya emban kini berfokus pada kesehatan gigi anak, rasanya sayang jika rumah digital ini dibiarkan berdebu.
Setelah menyelesaikan studi lanjut dan mendalami lebih jauh dunia kedokteran gigi anak, saya menyadari satu hal: masih banyak kebingungan di luar sana.
Seringkali saya mendengar kekhawatiran orang tua tentang gigi anaknya yang tidak kunjung tumbuh, dilema memilih sikat gigi, atau rasa takut berlebihan sebelum membawa anak ke dokter gigi. Sayangnya, informasi yang beredar di internet kadang justru menambah kecemasan, bukan menenangkan.
Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menata ulang blog ini.
Bukan untuk Menggurui, Tapi Berbagi
Saya tidak hadir di sini sebagai seseorang yang tahu segalanya. Niat saya sederhana: saya ingin mengubah catatan-catatan medis yang rumit menjadi tulisan yang nyaman dibaca oleh siapa saja.
Mulai hari ini, saya akan mencoba rutin mengisi blog ini dengan topik-topik seputar:
Info Orang Tua: Tips praktis merawat gigi si Kecil di rumah.
Tumbuh Kembang: Memahami fase pergantian gigi anak agar Ayah Bunda tidak kaget.
Sudut Sejawat: Ruang diskusi kecil untuk berbagi kasus menarik dengan rekan profesi.
Mengapa Lewat Tulisan?
Mungkin ada yang bertanya, kenapa tidak membuat video di media sosial saja seperti dokter-dokter lain?
Jujur saja, saya lebih nyaman berada di balik layar. Saya percaya bahwa edukasi kesehatan tidak selalu harus heboh dan cepat. Kadang, kita butuh duduk tenang, membaca pelan-pelan, dan meresapi informasi yang utuh tanpa gangguan. Itulah yang ingin saya tawarkan di sini.
Saya juga sedang bersiap untuk kembali melayani pasien secara langsung di Yogyakarta. Jadi, blog ini juga menjadi jembatan bagi saya untuk menyapa masyarakat Jogja dan sekitarnya.
Terima kasih sudah mampir dan membaca tulisan sederhana ini. Semoga wajah baru GigiAnak.com bisa menjadi teman diskusi yang bermanfaat bagi tumbuh kembang buah hati Anda.
Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar atau pertanyaan. Mari kita belajar bersama.
Salam hangat dari Yogyakarta,
drg. Vika Asriningrum
Penulis & Dokter Gigi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar