Skip to main content

Orange and Our Health



Referensi: Khairuzzaman, Annisa. 2009. mengungkap Rahasia 63 Buah Berkhasiat Istimewa. In Izna Books. Yogyakarta.

Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi kandungan pada semua anggotanya.



Sebutan “jeruk ‘ kadang juga disematkan pada beberapa anggota marga lain yang masih berkerabat dalam suku yang sama, seperti kingkit. Dalam bahasa sehari-hari, penyebutan “jeruk” atau “limau” (di Sumatera dan Malaysia), seringkali berari jeruk keprok, atau jeruk manis. Di Jawa, Limau berarti jeruk nipis.

Sekilas tentang jeruk
Pigmen: beta-cryptozanthin, zeaxanthin, lutein
Phytochemical lainnya: hesperetin, limonin, nomilin, phytoene, phytofluene, d-limonene, beta-sitosterol, glutathione, asam D-glucaric
Takaran penyajian: satu buah jeruk
Kandungan vitamin dan mineral setiap penyajian: C (130% Daily Value; DV), folat (12% DV), potasium (12% DV), thiamin (7% DV), niasin (4% DV), kalsium (6% DV), magnesium (4% DV)
Kandungan serat setiap penyajian 12% DV
Skor Oxygen Radical Absorbance Capacity (ORAC) : 750


Jeruk sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat saling bersilangan dan menghasilkan hibrida antarspesies yang memiliki karakter yang khas, yang berbeda dari spesies tetuanya. Keanekaragaman ini seringkali menyulitkan klasifikasi, penamaan dan pengenalan terhadap anggota-anggotanya, karena orang baru dapat melihat perbedaannya setelah bunga atau buah muncul. Penelitian-penelitian terakhir menunjukkan adanya keterkaitan kuat Citrus dengan genus Fortunella (kumkuat), Poncirus, serta Microcitrus dan Eremocitrus, sehingga ada kemungkinan dilakukan penggabungan. Citrus sendiri memiliki dua anak marga (subgenus), yaitu Citrus dan Papeda.

Asal jeruk adalah dari Asia Timur dan Asia Tenggara, membentuk sebuah busur yang membentang dari Jepang terus ke selatan hingga kemudian membelok ke arah barat ke arah India bagian timur. Jeruk manis dan sitrun (lemon) berasal dari Asia Timur, sedangkan jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk purut berasal dari Asia Tenggara.

Banyak anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan, wewangian, maupun industri. Buah jeruk adalah sumber vitamin C dan parfum penting. Daunnya juga digunakan sebagai rempah-rempah.

Jeruk keprok (Citrus reticulata) memang buah yang sangat mudah kita temui di mana saja dan kapan saja. Selain rasanya yang manis-manis asam, jeruk keprok juga banyak disukai karena daging buahnya banyak mengandung air dan menyegarkan.

Buah ini berasal dari Cina, di Indonesia, jeruk keprok tumbuh baik secara alami maupun dibudidayakan. Kandungan buah ini merupakan sumber vitamin C yang berguna untuk kesehatan manusia. Kandungan vitamin C asngat beragam antar varietas, tapi berkisar antara 27 – 35 mg/ 100g daging buah yang dikonsumsi. Vitamin ini mudah larut dalam air sehingga bila vitamin yang dikonsumsi melebihi dari yang dibutuhkan tubuh, maka kelebihan tersebut akan dibuang dalam urin.

Karbohidrat kompleks dalam kandungan jeruk, berupa polisakarida non-pati (secara umum dikenal sebagai serat pangan) sangat baik untuk kesehatan. Serat pangan di dalam tubuh akan mengikat zat gizi pada suatu gel matriks, sehingga dapat memperlambat proses pengosongan lambung serta proses pencernaan dan penyerapan. Keadaan ini akan memperpanjang rasa kenyang dan menurunkan laju penyerapan glukosa, ini dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah. Selain daging buah, di beberapa negara juga sudah dikenal produk minyak dari kulit dan biji jeruk, gula tetes, alkohol dan pektin dari buah jeruk yang terbuang. Minyak kulit jeruk dipakai untuk membuat minyak wngi, sabun wangi, esens minuman dan untk campuran kue.

Jika jeruk benar-benar obat panjang umur, maka sebagian dari kekuatannya jelas berasal dari kandungan vitamin C-nya. Vitamin adalah salah satu antioksidan utama bagi tubuh. Vitamin ini juga meningkatkan sistem kekebalan dan mambantu tubuh menyerap zat besi dari makanan. Asupan vitamin C yang tepat dapat mencegah penyakit gusi berdarah, yang dulu banyak membunuh pelaut dalam pelayaran panjang. Hampir lebih dari setengah kru Vasco da Gama tewas akibat gusi berdarah dalam pelayaran utama mereka ke tanjung Harapan pada akhir tahun 1490–an. Akhirnya di pertengahan 1700–an, dokter bedah Angkatan Laut Skotlandia, James Lind, menemukan obatnya: kesembuhan dramatis dapat terjadi jika pelaut mengonsumsi buah jeruk dan limau. Tentu saja kuncinya ada pada kandungan vitamin C. Jeruk tidak hanya memiliki kandungan vitamin C tinggi. Mereka juga memiliki kandungan pelawan penyakit yang hebat, termasuk limonoid dan flavonoid.

Hespertin untuk Jantung Sehat
Flavonoid utama pada jeruk disebut hespertin. Unsur ini juga ditemukan pada jeruk mandarin, lemon, limau dan yang lebih sedikit kandungannya, jeruk besar – yaitu buah sitrus yang memiliki kandungan vitamin C sangat tinggi. Ilmuan menduga ini bukan kebetulan. Menurut ahli antioksidan, Lester Packer, flavonoid seperti hesperetin berfungsi untuk mengaktifkan kembali vitamin C sebagai antioksidan setelah melawan radikal bebas.

Comments

Popular posts from this blog

Bahasa Tertunda pada Anak Usia 2 Tahun

L anguage and communication! Yeah, that are two basic thing that are needed badly by human. No lives exist without that things. Language is complex issue, relating to physical, psychological, physiological, and cultural. Language does develop since our first contact with our very first environment, include since in our mother womb. This article emphasizes to the language delay to the kids living in the institutions. Bahasa mengacu baik pada kapasitas manusia secara spesifik yang bersifat dapatan dan digunakan sebagai sistem kompleks komunikasi, atau untuk hal spesifik seperti sistem komunikasi kompleks. Bahasa mempunyai banyak fungsi dan kompleksitas. Tiga fungsi dasar bahasa adalah untuk informasi, ekspresi dan instruksi. Bahasa bukan sesuatu yang diturunkan, tetapi harus dipelajari oleh subjek selama bersinggungan dengan lingkungannya. Makin cepat mereka dimasukkan ke tempat pembinaan makin baik, simpul sebuah penelitian. Oleh Robert Preidt Jumat, Juni 17, 2011 Tertaut Halaman Med...

Obat dengan Risiko Jantung pada Individu Diabetik Geriatri

P eneliti menemukan risiko yang lebih rendah dengan metformin, tetapi para ahli menyatakan penelitian itu bukan akhir. Penelitian terbaru menunjukkan individu yang lebih tua (selanjutnya disebut geriatri) yang mempunyai diabetes tipe 2 yang meminum obat golongan sulfonilurea untuk menurunkan kadar gula darahnya ternyata mempunyai risiko yang lebih tinggi terjenak masalah jantung daripada mereka yang minum golongan metformin. Lebih dari 8.500 individu berusia 65 tahun ke atas yang mengidap diabetes tipe 2 mengikuti penelitian ini, dan 12,4% dari mereka yang diberi sulfonilurea mengalami serangan jantung ataupun cardiovascular events lainnya, dibandingkan dengan mereka yang yang meminum metformin (10,4%). Sebagai tambahan, masalah jantung ini bermula lebih awal selama perjalanan perawatan pada mereka yang menerima obat sulfonilurea. Penelitian bandingan head-to-head dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Diabetes Association (ADA) di San Diego. Karena penemuan ini hend...

Kepekaan Lidah Terhadap Lemak VS Kecenderungan Gemuk

Source: ovealiz.wordpress.com M akanan yang kaya lemak seperti es krim dan salad bermayo menggoda banyak orang, tetapi terdapat bukri baru yang mengindikasikan bahwa beberapa orang sebenarnya bisa “merasakan” lemak yang tersembunyi dalam makanan dan mereka yang tidak bisa melakukannya mempunyai kecenderungan memakan lebih banyak makanan kaya lemak tersebut. Dalam presentasi penelitian berseri yang dilakukan oleh Institusi Teknologi Makanan pada pertemuan tahunan Juni 2011 ini, peneliti menjelaskan mengenai penelitian lambat laun mendukung ide bahwa lemak dan asam lemak dapat dicicip, meskipun ‘rasa’ tersebut dideteksi sebagian besar melalui indera penciuman dan tekstur. Individu yang tidak dapat merasakan lemak mempunyai variansi genetik mengenai cara mereka memproses makanan yang kemudian kemungkinan mengarah kepada ngemil makanan berlemak secara tidak sadar. “Mereka yang lebih sensitif terhadap kandungan lemak lebih gampang mengontrol diet mereka”, kata Kathleen L. Keller, r...

Penelitian Hubungan Antara Penyakit Periodontal dengan Komplikasi Kehamilan

smilevancouver.ca Oleh Yiorgos A. Bobetsis, DDS, PhD; Silvana P. Barros, DDS, PhD; Steven Offenbacher, DDS, PhD, MMSc JADA 2006;137(10 supplement):7S-13S. INTISARI Latar Belakang. Bukti yang bertambah banyak menyatakan bahwa gingivitis dan periodontitis maternal merupakan faktor risiko terjadinya lahir prematur dan kelainan kelahiran. Tipe Penelitian yang Diulas . Untuk mengklarifikasi mekanisme yang memungkinkan antara penyakit periodontal dan kelahiran prematur, peneliti meninjau penelitian mengenai efek infeksi patogen periodontal pada hewan coba terhadap keturunannya, termasuk pertumbuhan fetus, abnormalitas struktural plasenta dan kesehatan neonatus. Setelah laporan pertama, pada tahun 1996, mengenai hubungan potensial antara penyakit periodontal ibu dan kelahiran prematur atau bayi lahir berat rendah pada manusia, beberapa penelitian case control dan prospektif telah dipublikasikan. Ulasan ini mengikhtisarkan hal-hal tersebut, dan juga penelitian terdahulu mengenai...

Diabetes Mellitus Neonatal Permanen (Permanent Neonatal Diabetes Mellitus, PNDM)

Apa itu diabetes mellitus neonatal permanen? Diabetes mellitus neonatal permanen adalah tipe diabetes yang pertama kali terlihat pada usia 6 bulan dan terus ada sepanjang hidup. Tipa diabetes ini ditandai dengan adanya kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) yang disebabkan kurangnya hormon insulin. Insulin mengontrol berapa banyak glukosa (tipe gula) yang melewati darah menuju sel yang diubah menjadi energi. Individu yang menderita diabetes mellitus neonatal permanen mengalami pertumbuhan yang lambat sebelum lahir (retardasi pertumbuhan intrauterin). Balita yang terkena mengalami hiperglikemia dan hilangnya cairan dalam jumlah besar (dehidrasi) dan tidak mampu menaikkan berat badannya secara normal. Dalam beberapa kasus, individu yang mengalami diabetes mellitus neonatal permanen akan mengalami masalah neurologis, termasuk pertumbuhan yang tertunda dan kejang berulang (epilepsi). Kombinasi antara pertumbuhan yang tertunda, epilepsi, dan diabetes neonatal disebut sindrom DEND...